Preview Film: Snowden (2016)

Pada bulan Juni 2013, Edward Snowden, yang pernah menjadi ahli komputer dan kontraktor di Central Intelligence Agency (CIA), membuat heboh dunia. Pria berkacamata minus tersebut membocorkan data-data rahasia dari tempatnya bekerja, National Security Agency (NSA), ke media massa besar: The Guardian dan The Washington Post. Aksi tersebut langsung memantik perhatian masyarakat luas. Karena informasi-informasi yang Snowden bocorkan termasuk kontroversial.

Di antara berbagai informasi rahasia yang dibocorkan oleh Edward Snowden, salah satunya adalah tentang kegiatan rahasia NSA. Ternyata, NSA, secara ilegal, melakukan aksi cyber-snooping. Yaitu, memata-matai aktivitas dan komunikasi digital pemerintah asing, kelompok teroris, dan, bahkan, warga sipil Amerika Serikat (AS) sendiri di internet.

Meski banyak yang menyebutnya sebagai pahlawan atas perbuatan nekatnya, Edward Snowden pun dianggap sebagai pengkhianat oleh pemerintah AS. Ulah cowok kelahiran 1983 tersebut membuat hubungan AS dengan negara-negara Eropa, semacam Jerman dan Prancis, memburuk. Snowden pun menjadi buron pemerintah AS. Namun, ia langsung kabur untuk mencari suaka ke negara lain. Dan, bisa ditebak, akhirnya, adalah Rusia. Yang bersedia memberinya perlindungan.

Kisah petualangan Edward Snowden itulah yang kemudian diangkat ke layar lebar oleh sutradara kondang Oliver Stone. Kakek-kakek 70 tahun yang sekarang beragama Buddha tersebut sudah pernah meraih Piala Oscar. Dua kali. Sebagai sutradara terbaik. Lewat film Platoon (1986) dan Born on the Fourth of July (1989).

Selama ini, Oliver Stone memang dikenal sebagai sutradara yang sering menghasilkan film-film bertema isu politik. Terutama, yang menjadi kontroversi di AS. Sebut saja: JFK (1991), Natural Born Killers (1994), Nixon (1995), dan W. (2008). Film Snowden ini, yang tayang pada bulan Oktober ini, adalah proyeknya yang terbaru.

Selain menjadi sutradara, dalam film rilisan Open Road Films ini, Oliver Stone juga bertindak sebagai penulis skenarionya bersama Kieran Fitzgerald. Mereka mengadaptasi naskahnya dari dokumen The Snowden Files karya jurnalis The Guardian: Luke Harding. Serta buku fiksi Time of the Octopus karangan pengacara Edward Snowden: Anatoly Kucherena.

Sepak terjang Oliver Stone sebagai penulis memang tak perlu diragukan lagi. Bahkan, ia meraih Piala Oscar pertamanya saat menulis naskah adaptasi Midnight Express (1978). Selain itu, Oliver Stone juga sukses saat menggarap skenario salah satu film gangster terbaik sepanjang masa: Scarface (1983). Yang dibintangi oleh Al Pacino itu.

Sementara itu, sebagai bintang utamanya, film berdurasi 134 menit ini memasang Joseph Gordon-Levitt (JGL) sebagai Edward Snowden. Meski sudah berpengalaman membintangi berbagai genre film, mulai dari (500) Days of Summer (2009), Looper (2012), Don Jon (2013), hingga The Walk (2015), tetap tidak mudah bagi aktor berusia 35 tahun tersebut dalam memerankan sosok sekontroversial Snowden.

JGL pun melakukan segala upaya untuk memperdalam karakternya sebagai Edward Snowden. Salah satunya, ia melakukan pertemuan rahasia dengan Snowden yang asli. Hanya beberapa bulan sebelum proses syuting film ini dimulai. Bahkan, mantan bintang cilik tersebut sampai rela terbang ke Moskow, Rusia. Untuk bertemu empat mata dengan Snowden. Di sebuah kantor rahasia.

Menurut JGL, salah satu hal yang paling menantang adalah menyesuaikan aktingnya dengan karakter asli Edward Snowden. Yang, ternyata, memiliki manner yang sangat baik. Alias halus budi pekertinya. Yang berbeda dengan JGL. Yang cenderung bebas dan urakan itu. Meski mereka berdua, sebenarnya, sama-sama berasal dari California.

Jika menilik daftar cast-nya, sebetulnya, bukan hanya JGL aktor bernama besar dalam Snowden. Beberapa bintang terkenal lainnya ikut menghiasi film yang didasarkan pada kisah nyata ini. Salah satunya adalah Shailene Woodley. Aktris utama franchise Divergent yang bermata sendu tersebut memerankan Lindsay Mills. Pacar Edward Snowden.

Selain itu, juga ada Scott Eastwood. Yang berperan sebagai agen NSA Trevor James. Dan Zachary “Mr. Spock” Quinto. Yang memerankan Glenn Greenwald. Jurnalis yang dipilih oleh Edward Snowden untuk membocorkan informasi rahasianya. Kedua bintang muda tersebut berkolaborasi dengan aktris senior Melissa Leo. Yang menjadi seorang pembuat film dokumenter bernama Laura Poitras. Serta aktor pemenang Piala Oscars Nicolas Cage. Yang berperan sebagai Hank Forrester. Seorang pensiunan intel AS.

Proses syuting Snowden sendiri dimulai sejak 16 Februari 2015. Di Muenchen, Jerman. Setelah itu, tim produksi berkeliling dunia. Mulai dari Washington, D.C., Hawaii, hingga Hong Kong. Oliver Stone memang sengaja lebih banyak melakukan syuting di luar AS. Terutama, untuk menghindari “gangguan” dari NSA. Yang merasa “kebakaran jenggot” dengan diproduksinya film ini.

Dan, hasilnya, setelah tayang perdana di Toronto International Film Festival pada 9 September 2016 yang lalu, Snowden mendapat review yang lumayan dari beberapa situs dan kritikus. Mereka menilai, film karya terbaru Oliver Stone ini cukup menegangkan. Dan penampilan JGL dianggap cukup solid. Namun, sayangnya, secara box office, film berbujet USD 40 juta ini termasuk melempem. Karena baru meraup pemasukan USD 20 juta sejak dirilis di AS setengah bulan yang lalu.

***

Snowden

Sutradara: Oliver Stone
Produser: Moritz Borman, Eric Kopeloff, Philip Schulz-Deyle, Fernando Sulichin
Penulis Skenario: Kieran Fitzgerald, Oliver Stone
Berdasarkan: The Snowden Files by Luke Harding, Time of the Octopus
by Anatoly Kucherena
Pemain: Joseph Gordon-Levitt, Shailene Woodley, Melissa Leo, Zachary Quinto, Tom Wilkinson, Scott Eastwood, Logan Marshall-Green, Timothy Olyphant, Ben Schnetzer, LaKeith Lee Stanfield, Rhys Ifans, Nicolas Cage
Musik: Craig Armstrong
Sinematografi: Anthony Dod Mantle
Penyunting: Alex Marquez, Lee Percy
Produksi: Endgame Entertainment, Wild Bunch, KrautPack Entertainment, Onda Entertainment, Vendian Entertainment
Distributor: Open Road Films
Budget: USD 40 juta
Durasi: 134 menit
Rilis: 6 September 2016 (TIFF), 16 September 2016 (Amerika Serikat), 22 September 2016 (Jerman), 6 Oktober 2016 (Indonesia)

Ratings

IMDb: 7,4/10
Rotten Tomatoes: 63%
Metacritic: 58/100
CinemaScore: A

***

Edwin Dianto
Pekerja Teks Komersial, Baper Blogger & Writer
E-mail: edwindianto@gmail.com
Blog: edwindianto.wordpress.com
Follow Twitter & Instagram @edwindianto & @filmaniaindo untuk info film-film terbaru.