Prediksi Serie A Musim 2016-2017

Musim lalu, Juventus sempat terseok-seok di awal musim. Hengkangnya Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Carlos Tevez disebut-sebut sebagai penyebab utama. Namun, untungnya, di pertengahan musim, sang Nyonya Tua berhasil bangkit dan akhirnya bablas menjadi juara Liga Italia Serie A lima kali beruntun.

Musim ini, dominasi La Vechhia Signora diperkirakan bakal berlanjut. Kembalinya Paul Pogba ke Manchester United diperkirakan tidak akan menggangu laju Juventus. Sederet nama tenar sudah mereka datangkan untuk meneruskan kejayaan. Antara lain, Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, Marko Pjaca, Daniel Alves, dan Medhi Benatia.

Menjelang Semifinal EURO 2016

Di antara empat tim yang lolos ke semifinal EURO 2016, Wales, mungkin, yang paling tidak diduga. Status sebagai tim debutan tak membuat nyali Gareth Bale dkk ciut saat harus menghadapi salah satu tim unggulan, Belgia, di babak 8 besar. Hasilnya, Pasukan Setan Merah berhasil mereka kirim pulang lebih cepat.

Sempat tertinggal lebih dahulu oleh gol dahsyat Radja Nainggolan, Wales berhasil membalik keadaan dengan skor 3-1. Kesuksesan ini, sebenarnya, mengulang capaian mereka pada babak kualifikasi. Kala itu, dalam dua kali pertemuan, Aaron Ramsey dkk mampu mengalahkan Belgia sekali, dan menahan imbang sekali.

Menjelang Quarterfinal EURO 2016

Kejutan besar terjadi pada babak 16 besar EURO 2016. Tepatnya, di partai terakhir. Ketika tim nasional Islandia, negara liliput yang berpopulasi hanya 300 ribuan jiwa, menamatkan riwayat Inggris, negara raksasa yang mendaku diri sebagai nenek moyangnya sepak bola.

Seperti yang dicuitkan oleh Gary Lineker, striker legendaris Inggris, sekaligus pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1986, kemenangan Islandia dengan skor 2-1 kemarin merupakan sejarah terkelam bagi the Three Lions. Kalah dari negara antah-berantah yang lebih banyak jumlah gunung berapinya daripada pemain sepak bola profesionalnya.

Menjelang Babak 16 Besar EURO 2016

Tidak terasa, fase grup EURO 2016 sudah usai. Setelah melalui 36 pertandingan, delapan tim harus mengepak koper dan pulang ke negara masing-masing. Sementara itu, 16 tim lainnya melaju ke fase knockout. Fase hidup-mati. Do or die. Yang kalah bakal langsung terbuang.

Bisa dibilang, di babak 16 besar inilah EURO 2016 yang sesungguhnya baru dimulai. Setiap tim akan bermain mati-matian untuk kelangsungan hidup mereka. Tidak seperti di fase grup yang terkesan membosankan, karena setiap tim lebih sibuk bertahan untuk mengais poin. Alhasil, jumlah gol yang tercipta pun hanya sedikit. Hanya 69 gol. Alias, hanya 1,92 gol per laga.

Prediksi EURO 2016

Genderang perang Piala Eropa sudah ditabuh. Sebanyak 24 kontestan bakal berjibaku memperebutkan trofi Henri Delaunay di negeri asalnya, Prancis. Dibandingkan edisi-edisi sebelumnya, yang hanya diikuti 16 tim, EURO 2016 ini memang dijamin akan lebih ramai. Bahkan, diperkirakan hampir menyamai Piala Dunia.

Meski demikian, tetap ada pro dan kontra. Banyak pihak menilai, kualitas kejuaraan terbesar di benua biru ini bakal menurun dengan meningkatnya jumlah peserta. Beberapa negara antah-berantah, yang selama ini hanya menjadi pupuk bawang, bisa lolos ke putaran final karena membengkaknya jatah menjadi 24 tim. Negara-negara ini dianggap hanya menjadi penggembira saja.

Namun, golongan yang pro menyatakan itu hanya kekhawatiran yang tak berdasar. Buktinya, negara kecil semacam Islandia, yang berpenduduk hanya 300 ribu jiwa, mampu menyingkirkan raksasa sepak bola seperti Belanda di babak kualifikasi.

Patut diingat juga, Denmark dan Yunani, yang statusnya hanya sebagai tim medioker, mampu menjadi juara pada tahun 1992 dan 2004. Maka dari itu, setiap laga di EURO 2016 ini bakal tetap seru meski melibatkan tim yang selama ini kurang dikenal. Mereka berpotensi menjadi kuda hitam yang bisa mengejutkan di akhir kejuaraan nanti.

Bagaimana sebenarnya peluang dari masing-masing tim? Apakah para unggulan bakal kembali berjaya? Atau, kali ini adalah waktu bagi para underdog untuk unjuk gigi? Berikut adalah prediksinya..