Review Film: The Ninth Passenger (2018)

Pada November 2016 yang lalu, Cinta Laura Kiehl, yang kala itu sedang meniti karir di Amerika, mudik ke Indonesia. Dengan membawa sebuah kabar gembira: Dia baru saja melakoni syuting film Hollywood. Yang berjudul The Ninth Passenger (2018).

Dalam The Ninth Passenger, Cinta Laura menjadi salah satu aktris utamanya. Perannya, kali ini, cukup besar. Bukan sekadar peran ecek-ecek atau tempelan. Bahkan, dia mendapat porsi adegan panas yang cukup banyak. Karena, bisa dibilang, gadis blasteran Indonesia-Jerman tersebut menjadi pemain yang paling sexy dalam film garapan sutradara Corey Large ini.

The Ninth Passenger sendiri mengisahkan delapan orang yang sedang berpesta di atas yacht. Alias kapal pesiar mewah. Di tengah laut. Yang jauh dari pantai. Salah satunya adalah seorang mahasiswi. Yang sekaligus seorang partygoer. Yang bernama Nicole. Yang diperankan oleh Cinta Laura.

Awalnya, pesta di atas kapal pesiar tadi dikisahkan berjalan menyenangkan. Namun, meski demikian, sialnya, saat delapan orang tadi sedang berasyik-masyuk, pada malam hari, pesta yang semula penuh hura-hura tersebut kemudian berubah menjadi horror. Tepatnya, setelah ada penumpang lain, alias penumpang kesembilan (The Ninth Passenger, sesuai dengan judul film ini), yang misterius. Yang kemudian membantai mereka semua. Dengan kejam. Satu demi satu.

Btw, dulu, saat diwawancarai, Cinta Laura mengaku sangat antusias. Dia tak sabar menunggu The Ninth Passenger dirilis. Karena, menurutnya, perannya, kali ini, cukup penting. Terutama, jika dibandingkan dengan film Hollywood-nya yang pertama. Yang berjudul After the Dark, alias The Philosophers (2013), itu.

Apalagi, dalam film The Ninth Passenger ini, Cinta Laura beradu akting dengan Jesse Metcalfe. Yang namanya dikenal setelah membintangi John Tucker Must Die (2006) itu. Bisa bermain bareng aktor Hollywood tersebut membuatnya sangat bangga. Selain itu, dia juga merasa sangat beruntung. Karena bisa bertemu dengan bintang yang sudah menyabet banyak penghargaan lewat perannya dalam serial Desperate Housewives (2004-2009) tersebut.

Cinta Laura berharap, lewat film The Ninth Passenger ini, bakal ada lebih banyak produser dan sutradara yang mengenalnya. Sehingga makin terbuka jalan baginya untuk bermain dalam film atau serial televisi Hollywood lainnya.

Sejak 2013, Cinta Laura, yang tinggal di Los Angeles, mengaku merasa lebih menyatu dengan komunitas akting di Amerika. Setelah berhasil “menembus” Hollywood, dia memang sering ikut acara yang banyak dihadiri oleh aktor dan aktris papan atas di LA.

Makanya, tak heran, saat itu, Cinta Laura mengaku sudah punya banyak kenalan di LA. Tidak hanya aktor dan aktris, tapi juga agensi besar dan manager perfilman. Dia meyakini, banyaknya teman dan koneksi bakal semakin memuluskan karirnya di Hollywood. Semulus kulitnya yang dia pamerkan dalam film The Ninth Passenger ini.

Akan tetapi, meski sudah punya banyak kenalan di Hollywood, Cinta Laura mengungkap, perjuangannya untuk mendapatkan peran dalam The Ninth Passenger tidaklah mudah. Lulusan Columbia University, New York City, tersebut harus bersaing dengan banyak aktris. Terutama, saat menjalani audisi untuk mencari pemeran Nicole.

Namun, meski demikian, akhirnya, Cinta Laura merasa beruntung. Karena tim casting The Ninth Passenger menilai dirinyalah yang paling cocok untuk berperan sebagai Nicole. Yang dikisahkan sebagai cewek binal itu. Dan, sebulan kemudian, dia langsung diminta untuk menjalani syuting. Di Kanada.

Dan, akhirnya, hasil perjuangan Cinta Laura tadi bisa kita saksikan saat The Ninth Passenger dirilis pada 2018 yang lalu. Di Indonesia, film produksi 308 Enterprises ini sudah tayang di Cinepolis dan CGV Cinemas. Namun, meski demikian, sayangnya, film ini mendapat kritik pedas dari para kritikus.

Seperti B-movies pada umumnya, The Ninth Passenger memang menyajikan tontonan yang ala kadarnya. Dengan kualitas akting para pemainnya yang pas-pasan, sinematografinya yang ala sinetron, serta plot twist-nya yang terkesan maksa dan mengada-ada. Film berdurasi 123 menit ini, akhirnya, hanya menjadi film horror-thriller kaleng-kaleng. Yang, mungkin, sudah membuat sebagian besar penonton menyesal setelah menyaksikannya di bioskop.

***

The Ninth Passenger

Sutradara: Corey Large
Produser: Corey Large
Penulis Skenario: Corey Large, Steven M. Albert
Pemeran: Jesse Metcalfe, Alexia Fast, Tom Maden, Cinta Laura Kiehl, Timothy V. Murphy
Musik: Scott Glasgow
Sinematografi: Thomas Billingsley
Penyunting: Markus Rutledge
Perusahaan Produksi: 308 Enterprises
Distributor: Grindstone Entertainment Group
Durasi: 123 menit
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Genre: Horror, Action, Comedy
Klasifikasi Usia: R (17+)
Tanggal Rilis: 21 Agustus 2018 (Amerika Serikat), 5 Desember 2018 (Indonesia)

Rating (hingga 11 Juni 2020)
Rotten Tomatoes – Tomatometer: —
Rotten Tomatoes – Audience Score: 43% (Rotten)
Metacritic: —
CinemaScore: —
PostTrak: —
IMDb: 3/10
Edwin Dianto (Filmania): 3/10 (D)

***

Edwin Dianto
Pekerja Teks Komersial, Baper Blogger & Writer
E-mail: edwindianto@gmail.com
Blog: edwindianto.wordpress.com
Follow Twitter & Instagram @edwindianto & @filmaniaindo untuk info film-film terbaru.

Review Film: The Ninth Passenger (2018)

Leave a comment