Review Film: Red Notice (2021)

Pernah membayangkan Dwayne “The Rock” Johnson, Ryan Reynolds, dan Gal Gadot bermain dalam satu film? Red Notice (2021) adalah jawabannya. Film yang menghabiskan bujet USD 200 juta ini menjadi salah satu film streaming termahal yang pernah diproduksi. Awalnya, Red Notice bakal dirilis di bioskop oleh Universal Pictures. Namun, Netflix kemudian mengakuisisi hak distribusinya dan merilisnya di platform streaming service pada 12 November 2021.

Dengan memasang tiga bintang ternama sebagai pemain utamanya (Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, dan Gal Gadot), Red Notice menawarkan sebuah kisah action berbalut comedy yang seru. Aksi kocak mereka menyuguhkan nuansa segar yang menghibur. Oleh karena itu, tak heran, film besutan sutradara Rawson Marshall Thurber ini akhirnya menjadi film ke-5 yang paling banyak di-streaming pada 2021 yang lalu.

Dalam Red Notice, Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, dan Gal Gadot beraksi dengan gaya khas masing-masing. Yang dibumbui dengan unsur komedi yang cukup menghibur. Kemampuan ketiganya dalam menampilkan adegan action yang intens memang tidak perlu diragukan lagi. Mereka sudah berpengalaman membintangi berbagai film laga.

Bahkan, Red Notice menjadi terasa seperti kisah crossover dari berbagai tokoh superhero. Yang sebelumnya pernah diperankan oleh ketiga bintang tadi. Seperti yang sudah kita tahu, Ryan Reynolds adalah pemeran Deadpool (2016), Gal Gadot adalah pemeran Wonder Woman (2017), dan The Rock adalah pemeran Black Adam (2022).

Meski baru bermain bareng dalam Red Notice, Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, dan Gal Gadot sebenarnya sudah saling mengenal satu sama lain cukup lama. Oleh karena itu, tak heran, chemistry yang mereka tampilkan dalam film ini terlihat begitu alami. Hal itulah yang membuat adegan aksi komedi dalam Red Notice menjadi semakin menghibur.

Saat diwawancarai dalam konferensi pers pada 5 November 2021 yang lalu, Ryan Reynolds mengaku sudah mengenal Gal Gadot selama 10 tahun dan berteman dengan The Rock selama 20 tahun. Oleh karena itu, saat ditawari untuk bermain bareng keduanya dalam Red Notice, suami Blake Lively tersebut sangat gembira.

Mengenai adegan favoritnya selama syuting dalam Red Notice, Ryan Reynolds mengaku scene yang paling menarik adalah ketika karakter Nolan Booth (yang ia perankan) dan John Hartley (Dwayne Johnson) bertemu untuk pertama kalinya dengan The Bishop (Gal Gadot) di dalam penjara. Karena adegan itulah untuk pertama kalinya mereka bertiga syuting bersama dalam satu ruangan.

Sementara itu, bagi Gal Gadot, adegan favoritnya dalam Red Notice adalah ketika dia berlatih dansa. Menurutnya, scene tersebut sangat menyenangkan karena dilakukan bersama aktor seperti Dwayne Johnson. Awalnya, MILF asal Israel tersebut mengaku agak gugup karena kakinya yang kaku. Namun, meski demikian, ternyata The Rock adalah seorang ballerina dengan kaki yang ringan. Dan itu luar biasa baginya.

Hal lain yang juga menarik, dalam Red Notice, untuk pertama kalinya, Gal Gadot berperan sebagai villain. Emak-emak supercantik kelahiran 30 April 1985 tersebut cukup sukses mengeksplor karakter The Bishop. Film ini telah memberinya kesempatan untuk menampilkan warna yang lain. Meski, tak bisa disangkal, aura Wonder Woman masih cukup kuat menempel pada dirinya.

Gal Gadot memang sangat menikmati berperan sebagai The Bishop dalam Red Notice. Dia mengaku have fun dengan peran barunya sebagai penjahat. Menurutnya, film ini benar-benar membuka minatnya untuk berperan sebagai villain. Oleh karena itu, tak heran, setelah ini, ibu tiga anak tersebut bakal tampil lagi sebagai tokoh jahat: Evil Queen. Dalam film live-action Snow White. Yang, rencananya, bakal dirilis pada 22 Maret 2024 di Amerika Serikat.

Dalam Red Notice, Gal Gadot berperan sebagai seorang pencuri karya seni yang paling dicari di dunia: The Bishop. Red Notice sendiri merupakan sebutan untuk peringatan global yang dikeluarkan oleh Interpol (satuan polisi internasional). Biasanya, Red Notice dikeluarkan untuk menangkap buron most wanted. Semacam The Bishop tadi.

Kisah Red Notice diawali oleh seorang agen FBI top, John Hartley, yang berhasil menangkap seorang pencuri karya seni, Nolan Booth, yang sebelumnya berusaha mencuri salah satu telur Cleopatra. Telur yang sebenarnya ada tiga buah tersebut merupakan perhiasan antik yang bernilai tinggi dan harganya sangat mahal.

Namun, meski berhasil menangkap Nolan Booth, John Hartley kemudian malah dijebloskan ke dalam penjara. Satu sel dengan pencuri tangkapannya tadi. Ia dituduh telah menukar telur Cleopatra dengan yang palsu. Untuk memulihkan nama baiknya dan melepaskan dirinya dari hukuman, Hartley akhirnya harus bekerja sama dengan Booth untuk mencari ketiga telur Cleopatra.

Misi berburu tiga telur Cleopatra kemudian membuat John Hartley dan Nolan Booth bertemu dengan The Bishop. Yang juga sedang mencari ketiga telur tersebut. Untuk kemudian menjual telur-telur tersebut dengan harga yang sangat mahal.

Kisah yang disajikan oleh Red Notice sebenarnya tergolong ringan dan sederhana. Namun, meski demikian, ending-nya cukup mengejutkan. Film berdurasi 117 menit ini ditutup dengan sebuah plot twist yang melibatkan tiga karakter utamanya tadi.

Mengenai plot twist tersebut, The Rock mengaku sangat menyukainya. Selain berusaha yang terbaik dengan meningkatkan standar dalam action sequence-nya, Red Notice memang berupaya membawa penonton dalam sebuah kisah perjalanan yang berliku-liku. Dan The Rock mengaku bangga bisa mengejutkan penonton masa kini yang cerdas dengan ending yang tak terduga.

Seperti halnya The Rock, Gal Gadot juga memuji plot twist yang disajikan oleh sutradara Rawson Marshall Thurber. Yang juga menulis skenario Red Notice. Menurutnya, lika-likunya memang sangat cerdas dan kuat.

Bagi yang penasaran dengan plot twist-nya, Red Notice bisa dinikmati di layanan streaming Netflix. Bagi yang sudah menonton, tidak ada salahnya menonton ulang pesona Gal Gadot. Hitung-hitung sebagai pemanasan sebelum menonton film terbarunya: Heart of Stone. Yang juga bakal dirilis di Netflix pada 11 Agustus 2023 nanti.

***

Red Notice

Sutradara: Rawson Marshall Thurber
Penulis Skenario: Rawson Marshall Thurber
Produser: Beau Flynn, Dwayne Johnson, Dany Garcia, Rawson Marshall Thurber, Hiram Garcia
Pemeran: Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, Gal Gadot, Ritu Arya, Chris Diamantopoulos
Sinematografi: Markus Förderer
Penyunting: Mike Sale, Julian Clarke
Musik: Steve Jablonsky
Perusahaan Produksi: Flynn Picture Company, Seven Bucks Productions, Bad Version, Inc.
Distributor: Netflix
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Durasi: 117 menit
Genre: Action, Comedy, Thriller
Klasifikasi Usia: PG-13 (Amerika Serikat), R13+ (Indonesia)
Tanggal Rilis: 5 November 2021 (limited theatrical release), 12 November 2021 (streaming)
Anggaran: USD 200 juta
Box Office: n/a

Rating (hingga 11 Juli 2023)
Rotten Tomatoes — Tomatometer: 36% (Rotten)
Rotten Tomatoes — Audience Score: 92℅ (Fresh)
Metacritic — Metascore: 37 (Generally Unfavorable Reviews)
Metacritic — User Score: 5.8 (Mixed or Average Reviews)
CinemaScore: n/a
PostTrak: n/a
IMDb: 6.3/10
Letterboxd: 2.4
Edwin Dianto [Filmania]: 3/5 [C]

***

Edwin Dianto
Pekerja Teks Komersial, Baper Blogger & Writer
E-mail: edwindianto@gmail.com
Blog: edwindianto.wordpress.com
Follow Twitter & Instagram @edwindianto & @filmaniaindo untuk info film-film terbaru.

Review Film: Red Notice (2021)

One thought on “Review Film: Red Notice (2021)

Leave a comment