Preview Film: Eternals (2021)

Marvel Cinematic Universe (MCU) Phase Four sudah resmi dimulai dengan tayangnya serial WandaVision (2021) di Disney+ Hotstar pada Januari yang lalu. Saat ini, kisah MCU bakal semakin luas dengan dirilisnya Eternals oleh Marvel Studios. Film besutan Chloé Zhao ini mulai tayang di bioskop-bioskop di Amerika pada 5 November 2021.

Eternals memang menjadi bagian MCU Phase 4. Seperti halnya Black Widow dan Shang-Chi and the Legend of the The Rings. Yang mana keduanya sudah dirilis terlebih dahulu pada tahun 2021 ini. Selain itu, Eternals juga menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu perilisannya oleh para fans Marvel. Salah satu sebabnya: Film MCU yang ke-26 ini mengusung jajaran cast yang luar biasa. Mulai dari Angelina Jolie hingga Kit Harington.

Dalam MCU Phase Four, Marvel Studios memang bakal memperkenalkan beberapa karakter superhero baru, yang belum pernah muncul dalam film-film sebelumnya, kepada para fans. Setelah Shang-Chi, yang sudah diperkenalkan pada bulan September yang lalu, ada the Eternals. Kisah asal-usul mereka bakal disajikan dalam film Eternals ini.

Karakter the Eternals sendiri, sejatinya, kurang begitu populer. Namun, meski demikian, sebelum the Eternals, sebenarnya, Marvel Studios sudah pernah mengangkat kelompok superhero yang, bisa dibilang, juga tidak populer. Yaitu: Guardians of the Galaxy. Dalam sebuah film MCU rilisan tahun 2014. Yang dulu berhasil mendapat sambutan positif dari para fans Marvel itu.

Seperti halnya Guardians of the Galaxy, the Eternals juga tidak mendapat porsi besar dalam komik Marvel. Selain itu, mereka juga belum pernah muncul dalam film-film MCU sebelumnya. Namun, meski demikian, tidak peduli betapa sebelumnya sedikit yang mengenal, setelah filmnya sukses, biasanya, karakter mereka bakal menjadi sangat populer. Oleh karena itu, kini, para makhluk immortal tersebut siap melesat lewat film pertama mereka yang berjudul Eternals ini.

Sesuai dengan namanya, the Eternals digambarkan sebagai kaum ras alien abadi. Dalam film Eternals ini, dikisahkan, sekitar 7.000 tahun yang lalu, mereka dikirim ke Bumi oleh the Celestials untuk memandu peradaban umat manusia. The Eternals kemudian berinteraksi dan membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, mereka juga bertugas melindungi manusia dari the Deviants.

Dalam serial komik Marvel The Eternals, yang terbit pertama kali pada Juli 1976, karya Jack Kirby, dikisahkan, the Eternals dan Deviants, sejatinya, sama-sama merupakan kaum ras alien immortal yang diciptakan oleh the Celestials. Namun, meski demikian, the Eternals digambarkan berpenampilan seperti umat manusia yang rupawan. Sementara itu, musuh bebuyutan mereka, the Deviants, digambarkan sebagai kaum monster yang buruk rupa.

The Celestials sendiri merupakan sekumpulan entitas yang amat sangat tua. Asal-usul mereka tidak jelas. Penuh misteri. Mungkin, sudah ada sejak awal terciptanya jagat raya. Alias miliaran tahun yang lampau. Salah satu Celestials, sebenarnya, sudah pernah muncul dalam franchise film MCU. Yaitu: Bokap Peter “Star-Lord” Quill. Yang bernama Ego the Living Planet. Yang menjadi karakter villain utama dalam film Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017) itu.

Yang menarik, dalam komik Marvel, selain menciptakan the Eternals dan the Deviants, the Celestials juga disebut-sebut bertanggung jawab atas terciptanya Gen-X. Yaitu, gen yang menyebabkan lahirnya para mutant di Bumi. Apakah kehadiran the Celestials, dalam film Eternals ini, bakal membuka jalan bagi X-Men untuk diperkenalkan dalam MCU? Hmmm..

Oke. Kembali ke the Eternals. Setelah menciptakan para makhluk abadi tersebut, the Celestials kemudian melarang mereka untuk ikut campur dalam segala masalah dan konflik yang terjadi di Bumi. The Eternals dikisahkan hanya boleh membantu manusia secara sembunyi-sembunyi. Misi utama mereka adalah menghadapi the Deviants. The Eternals hanya boleh turun tangan secara langsung bila para monster tersebut muncul.

Setelah dikisahkan berhasil mengatasi the Deviants, the Eternals kemudian berpisah dan hidup sendiri-sendiri. Selama ribuan tahun tinggal dan hidup secara rahasia di Bumi, para makhluk abadi tersebut dipandu oleh seorang Spiritual Leader yang bijaksana: Ajak. Dalam komik Marvel, Ajak digambarkan sebagai seorang pria. Namun, dalam film Eternals ini, gender karakternya diubah menjadi seorang wanita. Yang berperan sebagai Ajak adalah aktris kawakan supersexy: Salma Hayek.

Dalam serial komik Marvel, the Eternals digambarkan sebagai wujud evolusi tertinggi umat manusia. Para makhluk immortal tersebut hidup abadi. Alias awet muda dan nggak bisa mati. Oleh karena itu, bisa dibilang, the Eternals merupakan karakter dewa dan dewi versi Marvel. Karakter mereka terinspirasi dari berbagai mitologi: Mesopotamia, Mesir, Yunani, Romawi, dll. Seperti halnya Thor. Yang juga merupakan sosok dewa dalam mitologi Nordic itu.

Karena dikisahkan mampu menyerap energi kosmik, para Eternals memiliki kemampuan fisik dan mental yang superkuat. Beberapa kemampuan yang dimiliki oleh the Eternals, antara lain: Melepaskan serangan, panas, dan kilat serta energi dari mata dan tangan mereka; menciptakan medan energi yang melindungi mereka dari serangan; mengubah objek, baik bentuk maupun komposisinya; terbang dan membuat benda lain melayang; membaca dan mengendalikan pikiran orang lain; menciptakan ilusi; teleportasi, alias berpindah tempat jarak jauh; dsb.

Superpower yang berbeda-beda tadi dikisahkan bisa meningkat lewat latihan. Selain itu, para Eternals juga bisa memanipulasi energi kosmik dan bergabung dengan sesama mereka. Setidaknya, tiga orang. Untuk menjadi satu entitas tunggal. Yang disebut Uni-Mind. Yang mana kekuatannya merupakan gabungan dari ketiganya.

Yang menarik, sebenarnya, salah satu Eternals sudah pernah muncul dalam franchise film MCU. Yaitu: Thanos. Salah satu karakter supervillain utama dalam jagat komik Marvel tersebut dikisahkan sebagai keturunan hybrid, alias campuran, antara the Eternals dan the Deviants. Sejak lahir, ia menderita penyakit the Deviants Syndrome. Yang membuat kulitnya keras dan wajahnya menjadi superjelek. Seperti pacar kamu. Gagal paham akutu, kenapa kamu lebih memilih ia daripada aku. #eh #curcol

Jadi, ceritanya, dahulu kala, a long long time ago, terjadi perang saudara di antara the Eternals. Intinya, para makhluk abadi tersebut bertarung untuk memperebutkan kekuasaan di Bumi. Karena peperangan tersebut, sebagian kaum Eternals kemudian kabur ke Planet Uranus. Dan sebagian lagi pindah ke salah satu satelit Planet Saturnus: Titan.

Dikisahkan, di antara para Eternals yang mengungsi ke Titan adalah leluhur Thanos. Sosok raksasa gundul berwarna ungu tersebut kemudian dilahirkan di sana. Oleh karena itu, akhirnya, Titan dikenal sebagai kampung halaman Thanos. Sesuai dengan julukannya. Jadi, si Mad Titan memang bukan berasal dari Bumi.

Singkat cerita, setelah memorak-porandakan isi semesta dengan Infinity Stones, akhirnya, Thanos memang berhasil dikalahkan oleh para Avengers. Ia sudah hancur menjadi debu. Namun, meski demikian, kembalinya setengah populasi makhluk hidup dalam film Avengers: Endgame (2019), ternyata, dikisahkan, telah membangkitkan the Deviants. Alhasil, dalam film Eternals ini, sepuluh makhluk abadi yang sebelumnya hidup terpisah di Bumi harus bereuni. Untuk melindungi umat manusia dari musuh bebuyutan mereka.

Proyek Eternals sendiri, sejatinya, sudah ada cukup lama dalam kalender Marvel Studios. Presiden Kevin Feige sudah mengumumkannya sejak April 2018. Namun, meski demikian, proses produksi film berbujet USD 200 juta ini terus mengalami penundaan. Salah satu sebabnya karena belum menemukan sutradara yang cocok.

Proses produksi Eternals kemudian baru bisa dilaksanakan setelah Marvel Studios menggaet Chloé Zhao. Selain menjadi sutradaranya, sineas asal Tiongkok tersebut juga menulis skenario film ini bersama Patrick Burleigh, Ryan Firpo, dan Kaz Firpo. Proses syuting Eternals kemudian dilakukan mulai Agustus 2019 hingga Februari 2020.

Dalam versi film Eternals ini, sesuai dengan versi komik Marvel, ada banyak tokoh yang ditampilkan. Namun, meski demikian, Chloé Zhao memutuskan untuk mengangkat dua karakter saja sebagai fokus utamanya. Yaitu: Sersi dan Ikaris. Mereka berdua menjadi tokoh utama dalam film ini. Dalam versi komik Marvel, dua sejoli “dewa-dewi” tersebut dikisahkan sebagai sepasang kekasih abadi.

Sesuai dengan penggambarannya dalam serial komik Marvel, Sersi dikisahkan sebagai salah satu makhluk Eternals dengan kemampuan transmutasi. Yaitu, kemampuan untuk memanipulasi atau mengubah struktur molekul dan atom makhluk hidup maupun benda mati. Selain itu, karakter Sersi juga dikisahkan penuh dengan empati dan cinta kasih. Dia memiliki hubungan yang sangat kuat dengan umat manusia dan Bumi.

Sementara itu, sesuai dengan penggambarannya dalam serial komik Marvel, pacar Sersi, Ikaris, dikisahkan sebagai salah satu makhluk Eternals dengan kemampuan fisik yang tak terbatas. Bahkan, saking kuatnya, ia tak terpengaruh dengan cedera seberat apa pun dan mampu menghadapi suhu yang sangat ekstrem. Selain itu, Ikaris juga bisa terbang dengan kecepatan 1.368 km/jam. Namun, meski demikian, kemampuan manipulasi dan mentalnya hanya berada di level menengah.

Selain Sersi (Gemma Chan) dan Ikaris (Richard Madden), Eternals juga mengusung delapan karakter makhluk abadi yang tak kalah keren. Yaitu: Kingo (Kumail Nanjiani), Sprite (Lia McHugh), Phastos (Brian Tyree Henry), Makkari (Lauren Ridloff), Druig (Barry Keoghan), Gilgamesh (Don Lee), Ajak (Salma Hayek), dan Thena (Angelina Jolie). Mereka semua adalah the Eternals.

Di samping sepuluh makhluk abadi tadi, juga ada karakter manusia biasa dalam Eternals. Yaitu: Dane Whitman (Kit Harington). Dalam serial komik Marvel, Dane Whitman dikisahkan sebagai alter-ego dari karakter superhero Black Knight. Yang pertama kali muncul dalam serial komik The Avengers #47 (1967). Namun, dalam film ini, karakter superhero-nya belum diungkap. Dane Whitman dikisahkan bekerja di Natural History Museum di London. Dan ia sedang berkencan dengan Sersi.

Yang menarik, sebelum nama Gemma Chan diungkap, yang digadang-gadang bakal berperan sebagai Sersi adalah Angelina Jolie. Namun, meski demikian, setelah daftar cast Eternals diumumkan oleh Marvel Studios, ternyata, Angie “hanya” kebagian jatah sebagai Thena. Dalam film ini, Thena digambarkan sebagai sosok prajurit wanita yang sering menjadi diplomat. Tugasnya adalah membantu the Eternals menemukan kesamaan dengan budaya dan peradaban lain.

Saat diperkenalkan sebagai bintang MCU yang baru pada tahun 2019 yang lalu, Angelina Jolie menyatakan bakal bekerja sepuluh kali lebih keras. Karena, mantan istri Brad Pitt tersebut pikir, itulah artinya menjadi bagian dari MCU. Itulah artinya menjadi Eternals, menjadi bagian dari keluarga tersebut. Dia tahu itulah yang kita semua butuhkan.

Selain Angelina Jolie, Eternals juga diperkuat oleh Kumail Nanjiani. Komedian keturunan Pakistan-Amerika tersebut berperan sebagai salah satu makhluk abadi yang bernama Kingo. Yang dikisahkan memiliki kemampuan untuk memproyeksikan energi kosmik melalui kedua tangannya. Yang menarik, selama tinggal di Bumi, Kingo “menyamar” sebagai bintang film Bollywood yang populer.

Saat diwawancarai beberapa waktu yang lalu, Kumail Nanjiani mengungkap, dalam film Eternals ini, dikisahkan, para makhluk abadi telah berada dalam masyarakat manusia pada tingkat yang berbeda. Namun, meski demikian, di antara semuanya, karakter Kingo yang ia perankan adalah yang benar-benar membenamkan dirinya dan jatuh cinta dengan ornamen modernitas. Selain itu, Kingo juga suka menjadi kaya. Ia suka menjadi terkenal. Ia suka menjadi eternal.

Yang menarik, lewat film Eternals ini, Kumail Nanjiani mengaku ingin memaknai perannya lebih jauh. Ia ingin mendobrak stereotipe yang kerap muncul terhadap orang-orang Pakistan atau Timur Tengah. “Kami biasanya menjadi teroris, dan aku ingin Kingo menjadi kebalikan dari hal itu. Aku ingin dia menjadi sosok yang penuh kegembiraan,” ujar Nanjiani.

Selain itu, Kumail Nanjiani mengatakan, orang Timur Tengah, dalam film-film Hollywood, juga sering digambarkan sebagai sosok nerd yang lemah. Bintang film Stuber (2019) tersebut ingin Kingo menjadi kebalikan dari itu semua. Selama ini, sosok nerd, alias kutu buku, memang lekat dengan image lemah. Oleh karena itu, Nanjiani ingin perannya dalam Eternals menjadi karakter yang kuat secara fisik. Ia ingin Kingo menjadi keren.

Keinginan Kumail Nanjiani tadi, ternyata, didukung oleh Chloé Zhao. Nanjiani mengungkap, sutradara wanita kelahiran 31 Maret 1982 tersebut telah membantunya dalam melakukan setiap hal yang belum pernah dilakukannya. Menurut aktor kelahiran 2 Mei 1978 tersebut, Zhao telah membuat karakter Kingo yang berbeda. Yang berlawanan dengan cara banyak budaya pop Amerika melihat orang-orang dari Pakistan atau Timur Tengah.

Lewat Eternals, Chloé Zhao memang menghadirkan banyak pemain baru yang berwarna dalam MCU. Line-up cast film ini bertabur bintang dari beragam ras. Selain Kumail Nanjiani yang keturunan Pakistan, juga ada Salma Hayek yang berdarah Meksiko, Gemma Chan yang keturunan Tiongkok, Don Lee (alias Ma Dong-seok) yang berasal dari Korea, dan aktris berkulit hitam Lauren Ridloff.

Terpilihnya Lauren Ridloff, sebagai salah satu bintang dalam Eternals, bisa dibilang, cukup menarik. Karena, selain berkulit hitam, bintang serial The Walking Dead (2010) tersebut juga merupakan aktris tunarungu. Karakter Makkari, yang dia perankan, tercatat sebagai karakter superhero tuli pertama dalam MCU. Dalam film ini, Makkari dikisahkan sebagai salah satu Eternals dengan kemampuan bergerak yang sangat cepat.

Saat diwawancarai pada Agustus yang lalu, Lauren Ridloff berharap, perannya sebagai Makkari dalam Eternals dapat meningkatkan kesadaran terhadap komunitas tunarungu di seluruh dunia. Terutama, bagi negara yang tidak memiliki hukum terhadap komunitas tuli seperti Americans with Disabilities Act. Menurutnya, perannya akan membuat dampak yang luar biasa. MCU memiliki penonton global. Dan dia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana film ini akan memengaruhi komunitas lain di seluruh dunia.

Selain para pemain baru yang beragam tadi, sejatinya, Eternals juga nyaris menggaet Keanu Reeves sebagai salah satu bintangnya. Pada Juni 2019 yang lalu, tersiar kabar bahwa Marvel Studios sedang mengincar aktor ganteng yang kerap disapa “Kak Nunu” oleh para netizen di Indonesia tersebut. Namun, meski demikian, sayangnya, tidak tercapai kesepakatan dengannya. Padahal, seandainya Kak Nunu masuk MCU, jelas hal itu bakal menjadi kejutan besar bagi para fans Marvel.

Keanu Reeves sendiri, saat diwawancarai untuk promosi John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019), mengaku sangat tertarik berakting dalam film superhero. Bahkan, sejak kecil, bintang The Matrix (1999) tersebut ingin menjadi Wolverine. Ya, ia memang ingin bermain dalam film tentang manusia super.

Sebelum diincar sebagai salah satu bintang Eternals, sebenarnya, Keanu Reeves sudah pernah dirumorkan sebagai pemeran Doctor Strange (2016). Selain itu, ia juga nyaris bermain dalam Captain Marvel (2019). Bahkan, kabarnya, Kak Nunu sempat beberapa kali terlihat di lokasi syuting film yang dibintangi oleh Brie Larson tersebut.

Menurut beberapa sumber dari Marvel Studios, dulu, Keanu Reeves memang menjadi pilihan pertama untuk memerankan Yon-Rogg dalam Captain Marvel. Namun, meski demikian, sayangnya, karena jadwal syutingnya bentrok dengan John Wick: Chapter 3 – Parabellum, Kak Nunu terpaksa mundur. Peran Yon-Rogg, akhirnya, menjadi milik Jude Law.

Btw, proses produksi Eternals sendiri, sejatinya, sempat berhenti sementara. Kala itu, pada 6 November 2019, ditemukan sebuah benda yang tak teridentifikasi di lokasi syuting di Kepulauan Canaria, Spanyol. Beberapa sumber menyebutkan, benda misterius tersebut diduga adalah bom yang belum meledak.

Saat Perang Dunia II, Nazi memang memiliki markas di Kepulauan Canaria, Spanyol. Oleh karena itu, diduga, benda misterius tadi merupakan bom peninggalan Nazi. Yang, mungkin, sudah berada di sana selama beberapa dekade dalam keadaan tak tersentuh. Jika benda tersebut beneran bom, jelas sangat mengerikan. Karena tak ada yang tahu apa yang bakal terjadi bila bom tersebut diganggu.

Setelah benda misterius yang diduga sebagai bom tadi ditemukan, lokasi syuting Eternals pun langsung diamankan oleh tim profesional. Tidak ada cast atau kru yang berada di lokasi saat inspeksi dilakukan. Karena mereka sudah lebih dulu dievakuasi. Termasuk, Angelina Jolie dan Richard Madden. Alhasil, proses syuting film ini, kala itu, terpaksa dihentikan untuk sementara.

Namun, meski demikian, untungnya, gangguan tadi tidak membuat proses produksi Eternals molor terlalu lama. Jadwal syutingnya bisa selesai tepat waktu. Meski kemudian jadwal rilisnya harus ditunda setahun akibat pandemi Covid-19, bisa dibilang, proyek film ini berjalan cukup lancar dan tanpa kendala.

Setelah ditunggu cukup lama, pada Mei yang lalu, akhirnya, teaser trailer perdana Eternals dirilis oleh Marvel Studios. Cuplikan tersebut dibuka oleh lantunan lagu The End of the World yang dibawakan oleh Skeeter Davis. Yang kemudian disusul oleh adegan kemunculan pesawat raksasa dari tepi laut. Kapal terbang tersebut diyakini sebagai markas the Eternals.

Teaser trailer Eternals tadi menjadi penampakan perdana sepuluh karakter utama dalam film ini. Selain Ikaris dan Sersi, yang terlihat mesra sebagai dua tokoh utamanya, juga tampak Ajak, Thena, Kingo, Makkari, Phastos, Sprite, Gilgamesh, dan Druig. Mereka semua muncul dengan latar belakang pemandangan yang memukau mata.

Kabarnya, Eternals memang berbeda dari film-film MCU sebelumnya. Menurut Presiden Marvel Studios Kevin Feige, sutradara Chloé Zhao sangat ngotot untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi yang real. Dia tidak mau menggunakan banyak efek visual dalam sinematografi film ini. Alhasil, visualisasi yang tersaji pun tampak sangat nyata.

Menurut produser Nate Moore, Eternals memang menjadi film MCU yang memuat gaya khas Chloé Zhao. Sutradara Film Terbaik Oscars Nomadland (2020) tersebut tertarik untuk menceritakan kisah tentang orang luar yang menemukan diri mereka terombang-ambing di dunia baru. Nomadland dan Eternals sama-sama memiliki DNA tersebut.

Dan, hasilnya, setelah menggelar World Premiere di Los Angeles pada 18 Oktober 2021 yang lalu, menurut para kritikus, visualisasi Eternals memang berbeda dari film-film MCU sebelumnya. Bagi yang penasaran, film rilisan Disney yang terbaru ini bakal segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 10 November 2021. Jadi, harap sabar, ya..

***

Eternals

Sutradara: Chloé Zhao
Produser: Kevin Feige, Nate Moore
Penulis Skenario: Chloé Zhao, Patrick Burleigh, Ryan Firpo, Kaz Firpo
Pengarang Cerita: Ryan Firpo, Kaz Firpo
Berdasarkan: Eternals oleh Jack Kirby
Pemeran: Gemma Chan, Richard Madden, Kumail Nanjiani, Lia McHugh, Brian Tyree Henry, Lauren Ridloff, Barry Keoghan, Don Lee, Harish Patel, Kit Harington, Salma Hayek, Angelina Jolie
Musik: Ramin Djawadi
Sinematografi: Ben Davis
Penyunting: Craig Wood, Dylan Tichenor
Perusahaan Produksi: Marvel Studios
Distributor: Walt Disney Studios Motion Pictures
Durasi: 157 menit
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Genre: Action, Adventure, Fantasy
Klasifikasi Usia: PG-13 (R13+)
Anggaran: USD 200 juta
Tanggal Rilis: 18 Oktober 2021 (Dolby Theatre), 5 November 2021 (Amerika Serikat), 10 November 2021 (Indonesia)

Rating (hingga 5 November 2021)
Rotten Tomatoes – Tomatometer: 51% (Rotten)
Rotten Tomatoes – Audience Score: 86% (Fresh)
Metacritic: 53/100
CinemaScore: n/a
PostTrak: n/a
IMDb: 6,6/10
Edwin Dianto (Filmania): n/a

***

Edwin Dianto
Pekerja Teks Komersial, Baper Blogger & Writer
E-mail: edwindianto@gmail.com
Blog: edwindianto.wordpress.com
Follow Twitter & Instagram @edwindianto & @filmaniaindo untuk info film-film terbaru.

Preview Film: Eternals (2021)

3 thoughts on “Preview Film: Eternals (2021)

Leave a comment