Review Film: NOPE (2022)

Nama Jordan Peele mulai diperhitungkan sebagai sutradara rising star sejak menelurkan Get Out pada 2017. Film psychological horror tersebut mendapat pujian dari banyak kritikus, lalu masuk nominasi Best Picture dalam ajang Academy Awards pada 2018. Dan sekaligus mengantarkan Peele masuk nominasi Best Director. Serta memenangkan Piala Oscar kategori Best Original Screenplay.

Setelah sukses dengan Get Out, Jordan Peele kembali menyutradarai, menulis skenario dan memproduseri sendiri film psychological horror berikutnya: Us (2019). Yang, lagi-lagi, mendapat respon positif dari para kritikus. Serta sukses di box office: Meraup pendapatan USD 256 juta dengan bujet produksi “hanya” USD 20 juta.

Kesuksesan Get Out dan Us membuat Jordan Peele semakin bersemangat membuat film horror. Dua tahun yang lalu, filmmaker yang aslinya seorang komedian itu kembali merilis film baru. Kali ini, bertema sci-fi dan UFO. Judulnya: NOPE (2022). Yang kembali dibintangi oleh Daniel Kaluuya. Yang dulu juga berkolaborasi dengan Peele dalam film Get Out itu.

Dalam NOPE, Daniel Kaluuya berperan sebagai Otis “OJ” Haywood Jr. yang menjadi pengurus peternakan kuda Haywood. Bersama adiknya, Emerald “Em” Haywood (Keke Palmer), OJ melatih dan menyediakan kuda untuk keperluan produksi film dan acara televisi di Amerika. Peternakan Haywood sendiri, sejatinya, merupakan warisan dari ayah mereka, Otis Haywood Sr., yang dikisahkan tewas secara misterius: Setelah kejatuhan benda-benda aneh dari langit.

Di langit, di atas area peternakan Haywood, memang dikisahkan ada hal yang aneh. Yaitu, sebongkah awan tebal. Yang diam di tempat. Yang sama sekali tidak bergerak dari posisinya. Di balik awan misterius tersebut, ada entitas aneh. Semacam UFO. Yang tampak marah dan sangat berbahaya.

OJ dan Em menyadari keanehan yang ada di atas area peternakan mereka tadi. Dengan dibantu oleh seorang penjual alat-alat elektronik dan seorang cinematographer ternama, kakak beradik tersebut kemudian berusaha membuat rekaman video: Sebagai bukti keberadaan entitas misterius yang mereka sebut sebagai UFO tadi.

Saat diwawancarai, Jordan Peele mengaku terinspirasi dari film Jurassic Park (1993) dan King Kong (2005) dalam membuat NOPE. Menurut sutradara Amerika kelahiran 21 Februari 1979 tersebut, dua film tadi berhubungan dengan ketagihan manusia terhadap sebuah tontonan dan memonetisasinya.

Jordan Peele mengungkap, saat menulis skenario NOPE, dirinya sedang galau dengan masa depan dunia perfilman. Tema UFO kemudian ia pilih. Karena, menurutnya, tema itu memiliki daya pikat sinematik yang besar. Peele ingin melihat reaksi penonton. Harapannya, ketika kita menontonnya, kita akan mendengar banyak kata ‘nope’ (yang artinya: tidak). Seperti judul film ini.

Jordan Peele menyebut NOPE sebagai kisah UFO Amerika yang terhebat. Namun, meski demikian, UFO yang ia tampilkan dalam film ini berbeda dengan penampakan UFO dalam film-film pada umumnya. Lewat film rilisan Universal Pictures ini, pria berkulit hitam tersebut menyajikan penafsirannya sendiri mengenai UFO secara maksimal. Menurutnya, ini seperti mencoba untuk membuat film yang ia harap seseorang akan membuatkan untuknya.

Dalam NOPE, UFO versi Jordan Peele digambarkan sangat agresif dan lapar. Penampakannya memang sama sekali tidak mengerikan, tetapi berhasil membuat tegang penonton sepanjang film. Selama menonton film berdurasi 135 menit ini, rasanya seperti terjebak dalam sebuah mimpi buruk yang sangat absurd.

Seperti film-film Jordan Peele sebelumnya, meski merupakan film horror, NOPE juga menyajikan visualisasi yang indah. Yang memanjakan mata penontonnya. Dengan menggunakan kamera IMAX, Peele menggandeng sinematografer ternama: Hoyte Van Hoytema. Yang sudah berpengalaman mensyuting film Interstellar (2014), Dunkirk (2017), TENET (2020) dan Oppenheimer (2023) garapan Christopher Nolan itu. Dan, hasilnya, padang pasir Agua Dulce di California, yang menjadi latar kisah film ini, terlihat sangat cantik.

Hal lain yang juga menarik, simpanse bernama Gordy dalam NOPE diperankan oleh aktor Terry Notary menggunakan teknik motion-capture. Sebelumnya, dalam film Planet of the Apes (2001), Notary sudah berpengalaman memerankan sosok monyet bernama Rocket.

Selain simpanse Gordy, NOPE juga menampilkan jaringan toko elektronik yang dulu cukup terkenal di Amerika: Fry’s Electronics. Akibat pandemi Covid-19, jaringan tersebut menutup semua tokonya pada 24 Februari 2021. Karena penutupan tersebut terjadi sebelum film ini diproduksi, sutradara Jordan Peele terpaksa harus membuat ulang interior tokonya untuk keperluan syuting.

Seperti film-film bikinan Jordan Peele sebelumnya, di balik kisah NOPE juga mengandung beberapa pesan moral yang cukup dalam. Tergantung penafsiran dari masing-masing penonton. Salah satunya adalah kritik terhadap penanganan komunitas kulit hitam. Peternakan kuda Haywood bisa diibaratkan sebagai sebuah menara pengawas di dalam penjara. Sementara itu, UFO adalah pengawasnya. Bagi para tahanan di dalam penjara, rasanya seperti ada orang yang selalu mengawasi mereka, dan segala privasi pun hilang.

Selain mengandung makna yang dalam, NOPE juga menyajikan banyak easter-egg tersembunyi yang membuat penonton penasaran. Misalnya tentang industri perfilman Hollywood. Film produksi Monkeypaw ini menampilkan beberapa karakter yang terobsesi untuk menembus Hollywood. Yang berharap bisa mendapatkan golden ticket dengan keberadaan UFO di atas peternakan kuda Haywood.

Di samping visualisasinya yang menawan dan pesan moral yang mendalam, NOPE juga ditunjang oleh akting Daniel Kaluuya dan Keke Palmer yang apik. Oleh karena itu, tak heran, para kritikus pun menyambut positif film berbujet USD 68 juta ini. Begitu pula dengan para penonton. Yang dibuktikan dengan pendapatan film R-rated ini yang cukup sukses di box office: USD 172 juta.

Bagi yang dulu belum sempat menonton NOPE di bioskop, atau ingin menonton ulang, saat ini filmnya bisa dinikmati di layanan streaming HBO GO. Selamat bertemu dengan UFO versi Jordan Peele!

***

NOPE

Sutradara: Jordan Peele
Penulis Skenario: Jordan Peele
Produser: Jordan Peele, Ian Cooper
Pemeran: Daniel Kaluuya, Keke Palmer, Steven Yeun, Michael Wincott, Brandon Perea, Keith David
Sinematografi: Hoyte van Hoytema
Penyunting: Nicholas Monsour
Musik: Michael Abels
Perusahaan Produksi: Universal Pictures, Monkeypaw Productions
Distributor: Universal Pictures
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Durasi: 135 menit
Genre: Sci-Fi, Horror, Mystery, Thriller
Klasifikasi Usia: R (Amerika Serikat), R13+ (Indonesia)
Tanggal Rilis: 18 Juli 2022 (Los Angeles), 22 Juli 2022 (Amerika Serikat), 17 Agustus 2022 (Indonesia)
Anggaran: USD 68 juta
Box Office: USD 172 juta (hingga 15 Mei 2024)

Rating (hingga 15 Mei 2024)
Rotten Tomatoes — Tomatometer: 83% (Certified Fresh)
Rotten Tomatoes — Audience Score: 69℅ (Fresh)
Metacritic — Metascore: 77 (Generally Favorable Reviews)
Metacritic — User Score: 6.2 (Generally Favorable Reviews)
CinemaScore: B
PostTrak: 79%
IMDb: 6.8/10
Letterboxd: 3.7
Edwin Dianto [Filmania]: 4/5 [B] (Recommended Movie)

***

Edwin Dianto
Pekerja Teks Komersial, Baper Blogger & Writer
E-mail: edwindianto@gmail.com
Blog: edwindianto.wordpress.com
Follow akun X & Instagram @edwindianto & @filmaniaindo untuk info film-film terbaru.

Review Film: NOPE (2022)

Leave a comment